Kenakalan Remaja

Hmmm...kenapa saya mengulas tentang "Kenakalan Remaja" karena saya sangat prihatin dengan kondisi remaja abad ini. Banyak remaja sungguh berperilaku maupun bertingkah diluar batas kewajaran sebagai seorang remaja.

O...iya mungkin ada sebagian dari pembaca belum tau berapakah anak itu dikatakan dia remaja..

Remaja adalah anak wanita atau pria berumur antara 12 s/d 21 tahun dengan pembagian sebagai berikut:

1. Remaja Awal berkisar antara 12 ~ 15 Tahun, pada masa ini seorang anak mengalami perubahan jasmani yang sangat pesat dan perkembangan secara intelektual yang sangat intensif sehingga minat anak pada dunia luar sangat besar dan pada saat ini remaja tidak mau dianggap anak - anak lagi namun kebiasaanya masih kekanak - kanakan serta sangat mudah sekali beradaptasi terhadap lingkungan sekitarnya.

2. Remaja Pertengahan antara 15 ~ 18 Tahun, sama di masa ini remaja tersebut juga masih ke kanak kanakan tetapi ada perubahan timbulnya unsur baru yaitu kesadaran akan kepribadian dan kehidupan badaniah sendiri. Remaja mulai menentukan nilai-nilai tertentu dan melakukan perenungan terhadap pemikiran filosofis dan etis. Sama mudah sekali terpengaruh dengan lingkungan

3.  Remaja Akhir antara 18 ~ 21 Tahun, remaja ini mulai mengenal dirinya sendiri dan mulai berani sudah mulai mantap, stabil dan memiliki prinsip serta mudah tersinggung ( darah muda ).

Remaja jaman sekarang sangat parah tanda kutip " sudah berani berbuat senonoh " baik secara sembunyi - sembunyi maupun secara terbuka di tempat umum. hmmm...memang manusia tidak lah luput dari nafsu karena manusia itu diciptakan dari 4 unsur : air, api, tanah dan udara dimana didalam Al-Qur'an sudah dijelaskan bahwasanya musuh manusia yaitu Iblis berjanji akan selalu menggoda maupun menyesatkan anak cucu adam baik dari lahir melalui darah yang mengalir di urat nadi manusia.

Tapi alangkah baiknya bila masih remaja itu menyadari posisinya sebagai siswa maupun siswi berkonsentrasi untuk belajar maupun mempelajari hal yang positif bukan terjerumus dalam lobang hitam yang menghancurkan masa depannya.

Kenakalan remaja dari konsumsi miras, narkoba maupun seks bebas sangatlah marak di abad ini, kita sebagai orang tua seharusnya bisa untuk membina, mendidik maupun mengawasi. Memang anak itu ada yang suka diawasi dan ada yang tidak suka diawasi dengan dalih malu, sudah dewasa. Padahal hal tersebut sangatlah penting

Kita sebagai orang tua harus bisa menjadi teman, sahabat, maupun guru untuk anak - anak kita. Orang tua harus pintar dan bisa menempatkan posisinya sebagai pendamping, yang dirasa anak kita tersebut nyaman dengan pendampingan ataupun pengawasan kita secara sadar maupun tidak sadar. Hal tersebut akan mempengaruhi keterbukaan anak kita untuk mengutarakan segala permasalahan maupun kesulitan yang dialaminya pertama mengadu kepada orang tua bukan orang lain terlebih dahulu.

Minggu ini saya menjumpai seorang anak gadis diperkosa oleh teman - temannya karena pergaulan yang salah menjadikan gadis tersebut mudah sekali terpengaruh dan percaya begitu saja kepada teman laki - lakinya, awalnya dia diajak bermain dan jalan - jalan bersama teman - temannya lalu diajak mencoba miras, lalu dicekoki dan setelah teler akhirnya di perkosa.

Sungguh miris sekali perilaku anak remaja jaman sekarang. ada yang teler dengan memakai atau mengkonsumsi lem AA*red, Ko*red padahal apa yang dihasilkannya hanya untuk mengurangi rasa kesedihannya ataupun ikut - ikutan temannya agar tidak dibilang cupu, kuper ataupun yang lainnya,

Padahal orang tuanya bekerja secara giat dan ikhlas untuk menyekolahkan anak - anak nya agar kelak menjadi orang pintar dan berguna untuk diri sendiri, keluarga, bangsa dan negara tapi al hasil begitu, ada pula orang tua yang mementingkan ego mereka masing - masing *red orang tua cerai mengutamakan ego / nafsu yang menjadi korban anak - anak mereka, ada lagi orang tua yang merantau jauh lalu anaknya dititipkan kepada keluarga nya yang di kampung tanpa mengontrol anak tersebut dan orang tua tsb hanya konsen mencari rizki tanpa memperhatikan anak mereka.

Anak kita itu butuh perhatian, kasih sayang, bimbingan serta kepuasan. Bukan berarti kita sebagai orang tua hanya menuruti permintaan ataupun kepuasan anak tsb tanpa memperhatikan nya...

Banyak di tempat saya ini orang tua pada kerja di luar negeri khususnya ibu - ibu yang menjadikan rumah tangga mereka berantakan karena sang suami ditinggal lama dan si imronnya tidak kuat lagi menahan sang sahwatnya maupun sebaliknya...

hemmm....kehidupan...

astaghfirullah...semoga indonesia makmur dan menjadikan rakyatnya tidak berantakan seperti di abad ini... ( hanya Allah yang Maha Tau dan Menentukan )

Wassalam. cukup sekian dulu ulasan dari saya mungkin bisa bermanfaat